Demi fajar,
dan malam yang sepuluh,
dan yang genap dan yang ganjil,
dan malam bila berlalu.
Pada yang demikian itu terdapat sumpah bagi orang yang berakal.
Apakah kamu tidak memperhatikan, bagaimana Tuhanmu telah berbuat terhadap kaum Aad?
yaitu penduduk Iram yang memiliki bangunan-bangunan yang tinggi,
yang belum pernah dibangun seperti itu di negeri-negeri lain.
Dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah.
Dan Fir'aun yang memiliki tentara yang banyak.
Yang telah berbuat sewenang-wenang di negerinya.
Lalu mereka telah berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu.
Karena itu, Tuhan telah menimpakan kepada mereka azab.
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.
Adapun manusia, apabila Tuhan-nya mengujinya dengan kemulian dan kesenangan,
maka dia berkata,"Tuhanku telah memuliakanku."
Adapun bila Tuhan mengujinya, lalu membatasi rizkinya,
maka dia berkata,"Tuhanku menghinakanku."
Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,
dan kamu tidak saling mengajak untuk mengatasi kemiskinan,
dan kamu makan harta pusaka dengan cara mencampurbaurkan yang halal dan yang batil,
dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
Janganlah berbuat demikian. Apabila bumi digoncangkan berturut-turut.
Dan datanglah Tuhanmu, sedangkan malaikat berbaris-baris.
Dan pada hari itu diperlihatkan neraka jahanam,
dan pada hari itu (baru) sadarlah manusia,
tetapi kesadaran itu tidak lagi berguna baginya.
Dia mengatakan,"Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan amal untuk hidupku ini."
Maka pada hari itu, tiada siksaan seperti siksaan-Nya.
Dan tiada ikatan seperti ikatan-Nya.
Hai jiwa yang tenang,
kembalilah kepada Tuhanmu dengan rida dan diridai-Nya.
Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku.
Dan masuklah ke dalam surga-Ku.
(Qs.89 Al-Fajar)
Renungan sepuluh hari terakhir ramadhan,
Tanjung Priok, 26 Ramadhan 1431 H
